Jumat, 24 April 2009

TUGAS KEJAHATAN KOMPUTER

Kejahatan Komputer 
Kejahatan terhadap komputer dapat menimbulkan ancaman karena merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab terhadap sekelompok kecil pengguna komputer dan seseorang dapat mengambil keuntungan di akibatkan tersebut 

Spam adalah nama yang sering dikenal sebagai suatu email yang tidak diinginkan masuk ke dalam mailbox. Para spammer sebagai orang yang mengirimkan Spam biasanya menawarkan produk yang dijual atau informasi lain yang tidak berguna bagi penerimanya. Cara termudah untuk memasarkan suatu produk ke banyak orang adalah dengan mengirim email 

Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.

Hacker adalah sebutan untuk mereka yang menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah software. Hasil pekerjaan mereka biasanya dipublikasikan secara luas dengan harapan sistem atau software yang didapati memiliki kelemahan dalam hal keamanan dapat disempurnakan di masa yang akan datang. Sedangkan cracker memanfaatkan kelemahan-kelamahan pada sebuah sistem atau software untuk melakukan tindak kejahatan.

Cracker adalah sebutan untuk orang yang sengaja mencari kelemahan sistem dan memasukinya untuk kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari sistem yang dimasuki seperti: pencurian data, penghapusan, dan banyak yang lainnya.

Worm adalah bentuk khusus suatu virus yang dapat menduplikasikan dirinya sendiri, dan memakai memory komputer. Worm tidak dapat meng-attach-kan dirinya sendiri pada suatu program.Worm membuat copy dirinya sendiri dan menginfeksi komputer lainnya (biasanya menggunakan hubungan jaringan) tetapi tidak mengkaitkan dirinya dengan program lainnya; akan tetapi sebuah worm dapat mengubah atau merusak file dan program.(Telkom.net)


Spyware
merupakan turunan dari adware, yang memantau kebiasaan pengguna dalam melakukan penjelajahan Internet untuk mendatangkan "segudang iklan" kepada pengguna. Tetapi, karena adware kurang begitu berbahaya (tidak melakukan pencurian data), spyware melakukannya dan mengirimkan hasil yang ia kumpulkan kepada pembuatnya (adware umumnya hanya mengirimkan data kepada perusahaan marketing)

Selasa, 07 April 2009

Tugas 3 Etika dan Profesi

Yang dimaksud pelanggaran kode etik profesi adalah:
Pelanggaran terhadap kode etik profesi bisa dalam berbagai bentuk, meskipun dalam praktek yang umum dijumpai akan mencakup dua kasus utama, yaitu:
  • pelanggaran terhadap perbuatan yang tidak mencerminkan respek terhadap nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi oleh profesi itu. Memperdagangkan jasa atau membeda-bedakan pelayanan jasa atas dasar keinginan untuk mendapatkan keuntungan uang yang berkelebihan ataupun kekuasaan merupakan perbuatan yang sering dianggap melanggar kode etik profesi; dan
  • pelanggaran terhadap perbuatan pelayanan jasa profesi yang kurang mencerminkan kualitas keahlian yang sulit atau kurang dapat dipertanggung-jawabkan menurut standar maupun kriteria profesional.
Penyebab pelanggaran kode etik profesi adalah

  • Idealisme yang terkandung dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar para profesional, sehingga harapan terkadang sangat jauh dari kenyataan.
  • Memungkinkan para profesional untuk berpaling kepada kenyataan dan mengabaikan idealisme kode etik profesi. Kode etik profesi bisa menjadi pajangan tulisan berbingkai.
  • Kode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi dengan sanksi keras karena keberlakuannya semata-mata berdasarkan kesadaran profesional.
  • Memberi peluang kepada profesional yang untuk berbuat menyimpang dari kode etik profesinya.

UPAYA YANG MUNGKIN DILAKUKAN TERHADAP PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI

A. Klausal penundukan pada undang-undang
  • Setiap undang-undang mencantumkan dengan tegas sanksi yang diancamkan kepada pelanggarnya. Dengan demikian, menjadi pertimbangan bagi warga, tidak ada jalan lain kecuali taat, jika terjadi pelanggaran berarti warga yang bersangkutan bersedia dikenai sanksi yang cukup memberatkan atau merepotkan baginya. Ketegasan sanksi undang-undang ini lalu diproyeksikan dalam rumusan kode etik profesi yang memberlakukan sanksi undang-undang kepada pelanggarnya.
  • Dalam kode etik profesi dicantumkan ketentuan: “Pelanggar kode etik dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan undang- undang yang berlaku “.
B. Legalisasi kode etik profesi
  • Dalam rumusan kode etik dinyatakan, apabila terjadi pelanggaran, kewajiban mana yang cukup diselesaikan oleh Dewan Kehormatan, dan kewajiban mana yang harus diselesaikan oleh pengadilan.
  • Untuk memperoleh legalisasi, ketua kelompok profesi yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri setempat agar kode etik itu disahkan dengan akta penetapan pengadilan yang berisi perintah penghukuman kepada setiap anggota untuk mematuhi kode etik itu.
  • Jadi, kekuatan berlaku dan mengikat kode etik mirip dengan akta perdamaian yang dibuat oleh hakim. Apabila ada yang melanggar kode etik, maka dengan surat perintah, pengadilan memaksakan pemulihan itu.

Rabu, 01 April 2009

Perbedaan Profesi dan Pekerjaan

• PERKERJAAN
merupakan suatu kegiatan yang tidak bergantung pada suatu keahlian tertentu. Jadi setiap orang dimungkinkan memiliki pekerjaan namun tidak semuanya tertumpu pada satu profesi. Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini sering dianggap sinonim dengan profesi padahal tidak.
Ciri-ciri pekerjaan : Dalam melakukan pekerjaan tidak mengandalkan keahlian dan pengetahuan khusus, pekerjaan yang dilakukan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, memiliki status yang rendah di masyarakat dan hanya bisa menghasilkan sedikit uang.
Contoh : Operator, penjaga warnet, tukang ketik di rental, Teknisi Komputer, dll.
Operator adalah : Seorang operator adalah seorang penjaga dalam channel yang berhak untuk kick/ban seseorang yang melanggar peraturan channel.
• PROFESI
merupakan suatu kegiatan yang sangat bergantung pada keahlian tertentu. Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya.
Ciri-ciri pekerjaan “yang” profesi :
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, memiliki status yang tinggi di masyarakat dan biasanya akan menerima gaji yang besar.

Contoh : Programmer, IT HelpDesk, AutoCAD Drafter, Sales, WebMaster, Web Chief Editor, Web Administrator, Unix Admnistration Manager, Director Software, Java Developer, System Architect, web designer, graphic designer, dll.

PELANGGARAN KODE ETIK
A. Kode Etik
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau yang membutuhkan. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Kode etik dibuat untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok yang berguna untuk kepercayaan masyarakat akan suatu profesi. Kode etik berfungsi sebagai pemandu sikap dan perilaku, manakala menjadi fungsi dari nurani.
Setiap profesi harus mempunyai kode etik karena:
1) Terkandung hakikat untuk mengembangkan pendalaman bidang profesinya dan mengembangkan makna serta pengabdian kepada masyarakat.
2) Tanpa kode etik, pengembangan-pengembangan tersebut tidak akan terarah dan tidak terkoordinasikan dengan baik.
3) Kode etik merupakan aturan-aturan yang diendapkan dari cita-cita dan kegiatan untuk mewujudkan cita yang luhur.
4) Perumusan kode etik harus terarah pada standar perilaku yang terbaik dan idealisme tinggi.
Pengembangan Kode Etik:
a. Kode etik haruslah jelas dan spesifik
b. Ketentuan kode etik harus masuk akal
c. Kode etik harus melindungi kepentingan masyarakat umum.
d. Ketentuan kode etik harus melebihi peringatan umum terhadap kebohongan dan penipuan
e. Kode etik harus memperjelas pernyataan-pernyataan yang merupakan sasaran ideal untuk diperjuangkan.
Kode Etik yang Baik
a) Mengangkat kedudukan profesi dalam pandangan masyarakat
b) Mendorong semangat para profesi agar lebih bertanggung jawab
c) Mengembangkan dan memelihara dukungan dan kerjasama dari kawan-kawan seprofesi dan anggota masyarakat pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan profesi.
d) Menciptakan kebersamaan internal profesi untuk menciptakan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Kamis, 26 Maret 2009

TUGAS ETIKA PROFESI

Etika dan ajaran moral
Etika perlu dibedakan dari moral. Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat pada sekelompok manusia. Ajaran moral mengajarkan bagaimana orang harus hidup. Ajaran moral merupakan rumusan sistematik terhadap anggapan tentang apa yang bernilai serta kewajiban manusia.
Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan ajaran moral. Etika merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai 5 ciri khas yaitu bersifat rasional, kritis, mendasar, sistematik dan normatif (tidak sekadar melaporkan pandangan moral melainkan menyelidiki bagaimana pandangan moral yang sebenarnya).

Fungsi etika
Etika tidak langsung membuat manusia menjadi lebih baik, itu ajaran moral, melainkan etika merupakan sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang membingungkan. Etika ingin menampilkan ketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.

Etika secara umum dapat dibagi menjadi etika umum yang berisi prinsip serta moral dasar dan etika khusus atau etika terapan yang berlaku khusus. Etika khusus ini masih dibagi lagi menjadi etika individual dan etika sosial. Etika social dibagi menjadi:
(1) Sikap terhadap sesama;
(2) Etika keluarga
(3) Etika profesi misalnya etika untuk pustakawan, arsiparis, dokumentalis, pialang informasi
(4) Etika politik
(5) Etika lingkungan hidup serta
(6) Kritik ideologi Etika adalah filsafat atau pemikiran kritis rasional tentang ajaran moral

sedangkan moral adalah ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dsb. Etika selalu dikaitkan dengan moral serta harus dipahami perbedaan antara etika dengan moralitas.
Moralitas
Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat di antara sekelompok manusia. Adapun nilai moral adalah kebaikan manusia sebagai manusia. Norma moral adalah tentang bagaimana manusia harus hidup supaya menjadi baik sebagai manusia. Ada perbedaan antara kebaikan moral dan kebaikan pada umumnya. Kebaikan
moral merupakan kebaikan manusia sebagai manusia sedangkan kebaikan pada umumnya merupakan kebaikan manusia dilihat dari satu segi saja, misalnya sebagai suami atau isteri, sebagai pustakawan.
Moral berkaitan dengan moralitas. Moralitas adala sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau sopan santun. Moralitas dapat berasal dari sumber tradisi atau adat, agama atau sebuah ideologi atau gabungan dari beberapa sumber. Etika dan moralitas

Etika bukan sumber tambahan moralitas melainkan merupakan filsafat yang mereflesikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai lima ciri khas yaitu rasional, kritis, mendasar, sistematik dan normatif. Rasional berarti mendasarkan diri pada rasio atau nalar, pada argumentasi yang bersedia untuk dipersoalkan tanpa perkecualian. Kritis berarti filsafat ingin mengerti sebuah masalah sampai ke akar-akarnya, tidak puas dengan pengertian dangkal. Sistematis artinya membahas langkah demi langkah. Normatif menyelidiki bagaimana pandangan moral yang seharusnya.

Etika dan agama
Etika tidak dapat menggantikan agama. Orang yang percaya menemukan orientasi dasar kehidupan dalam agamanya. Agama merupakan hal yang tepat untuk memberikan orientasi moral. Pemeluk agama menemukan orientasi dasar kehidupan dalam agamanya. Akan tetapi agama itu memerlukan ketrampilan etika agar dapat memberikan orientasi,

Rabu, 25 Februari 2009

PRINSIP ERGONOMI PADA SEBUAH WEBSITE

SEBAGAI CONTOH ADALAH WEBSITE http://rcti.tv


PRINSIP FISIKAL

1) Menjadikan segala sesuatu mudah dijangkau

Ketika membuka sebuah website orang akan melihat tampilan sebuah website apakah tampilan website itu menarik sehingga pengunjung bisa sangat menikmati dan berlama-lama di sebuah web tersebut di karenakan kenyamanan pengunjung

2) Bekerja dengan tinggi yang sesuai

dalam memberikan informasi harus sesuai dengan kebutuhan pengunjung

3) Mengurangi pengeluaran tenaga yang berlebihan

sebuah tampilan website harus mengikuti efisiensi untuk pengunjung web

4) Meminimalkan keletihan

untuk membuka sebuah website seharusnya web ini bisa bekerjas secara cepat salah satunya di saat loading

5) Mengurangi pengulangan yang berlebihan

dalam penggunaan tab pada sebuah website hendaklah tidak terjadi pengulangan tampilan yang sama atau warna yang sama sehingga membuat pengunjung merasa bosan

6) Meminimalkan contact stress

Pada saat orang membuka website kita orang tersebut harus merasa nyaman bila membuka website kita sehingga dapat menghilangkan stress orang karena dengan tampilan website yang begitu menarik dan memberikan informasi terbaru orang tersebut akan merasa nyaman dan senang.

7) Menciptakan lingkungan yang menyenangkan

Sebuah website harus menciptakan pengunjung website merasa senang saat membuka sebuah website.

8) Memberikan jarak ruang dan akses

Sebuah Website dapat memberikan jarak ruang dan akses yang luas sehingga pengunjung dapat mengaksesnya ke berbagai Negara dalam mencari informasi seperti pengetahuan teknologi informasi,mencari pekerjaan dll.


PRINSIP KOGNITIF

  1. Adanya Standarisasi

Dalam membuat sebuah website harus mempunyai standrisasi

  1. Membuat stereotipe

Stereotipe adalah pendapat atau prasangka mengenai orang-orang dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu tersebut. Stereotipe dapat berupa prasangka positif dan negatif, dan kadang-kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif.

  1. Menghubungkan aksi dengan persepsi

Prinsip kognitif (pola pikir manusia) dapat menghubungkan aksi dan persepsi setiap orang sehingga diambil suatu persepsi secara bersama-sama.

  1. Mempermudah pemaparan suatu informasi

Sebuah website orang dapat memberikan kritikan dan saran tentang penampilan website yang telah kita buat sehingga dari kritikan tersebut kita dapat memperbaiki atau memperbaharui tampilan website.

  1. Menyajikan informasi pada level yang tepat secara detail

Dalam membuat sebuah website kita harus menyajikan sebuah informasi yang tepat secara detail sehingga orang yang melihat dan membuka website dapat mengetahui informasi sehingga informasi ini diketahui oleh orang lain.

  1. Memberikan image/gambaran yang jelas

Pada sebuah website harus memberikan image (gambar) yang jelas sehingga orang yang melihatnya tahu maksud gambar yang telah kita buat

  1. Membuat redundansi

Pada prinsip kognitif dalam faktor ergonomi di buat redudansi

  1. Membuat pola

Merancang sebuah website harus membuat pola sehingga pola-pola apa saja yang dibutuhkan dalam website.

  1. Memberikan stimulan yang bervariasi sesuai kondisi

Prinsip kognitif bila ditinjau dari sebuah tampilan website harus memberikan stimulant yang bervariasi sehingga orang yang melihat website kita tidak merasa jenuh dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

  1. Memberikan umpan balik secara cepat/seketika.

Orang yang membuat website harus memberikan umpan balik antara si pembuat dengan si pemakai sehingga mereka dapat kritik atau saran yang bersifat membangun kreativitas penampilan website.

Selasa, 24 Februari 2009

PRINSIP DASAR PEMBUATAN WEBSITE

PEMBUATAN WEBSITE   

1. Persiapan-persiapan

Untuk membangun sebuah website, diperlukan suatu langkah-langkah persiapan yang secara umum dibagi dalam lima tahap, yakni (Rickyanto, Isac.2001):
 
Merumuskan tujuan membuat website
Berdasarkan isi maupun tujuan, suatu website biasanya dapat digolongkan menjadi seperti berikut ini:
    
a. Website marketing, berfungsi sebagai media presentasi dan pemasaran.
b. Website customer service, berfungsi sebagai media untuk melayani konsumen.
c. Website e-Commerce, berfungsi sebagai media transaksi on-line.
d. Website informasi/berita, berfungsi sebagai media informasi berita
.
Menentukan isi website
Faktor yang paling penting dalam suatu website adalah isi dari website itu sendiri. Hal tersebut berkaitan dengan manfaat yang akan diperoleh pengunjung dari sebuah website.
    
Menentukan target pengunjung
Meskipun suatu website mempunyai sifat terbuka dalam arti sebuah website bebas dikunjungi oleh semua orang, namun alangkah baiknya apabila dalam pembuatan website perlu dilakukan gambaran target yang akan dituju oleh sebuah website. Alasan ini lebih didasarkan pada penggunaan hardware dan aplikasi browser yangberbeda dengan setiap pengunjung.

Menentukan struktur website
Struktur website diperlukan untuk memberikan kemudahan dalam mengelola suatu website. Tentunya struktur tersebut harus disesuaikan dengan isi dari website. Dengan memiliki struktur yang terorganisasi dengan baik, suatu website akan memberikan kemudahan dalam navigasi, editing dan pemeliharaan website tersebut.

Desain website 
    
Faktor keindahan desain tampilan dari suatu website merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam menetukan keberhasilan suatu website, selain faktor kecepatan loading. Suatu situs yang baik memiliki suatu kesatuan desain bisa dikatakan memiliki kesamaan tema dalam halaman-halaman webnya. Hal ini penting dalam segi estetika maupun segi navigasi. Kesamaan desain yang biasanya dipertahankan antara lain kesamaan jenis font yang digunakan, warna, tombol navigasi (menu), letak menu dan sebagainya. Karena itu sangatlah penting bagi seorang web designer untuk mengetahui aturan-aturan yang berlaku dalam mendesain suatu website. Hal ini diperlukan agar desain dari website yang akan dibangun tidak terkesan sekedarnya. Adapun hal-hal yang penting untuk diketahui seorang web designer adalah sebagai berikut:
    

a. Prinsip-prinsip dasar desain 
    
Untuk membangun suatu website yang baik, seorang web designer sebaiknya memperhatikan prinsip-prinsip yang ada, terlepas ia mempunyai bakat seni atau tidak. Adapun prinsip-prinsip yang harus diperhatikan antara lain (komputek, 2001):
    
1. Unik
Yang dimaksud dengan unik dalam mendesain suatu website adalah kesadaran seorang designer untuk tidak meniru atau menggunakan karya orang lain.

2. Komposisi
Untuk memperindah tampilan halaman web, seorang web designer harus betul-betul memahami komposisi, baik bentuk maupun warna yang akan digunakan dalam website yang dibuatnya.

3. Simple
Banyak dari seorang web designer yang memegang prinsip-prinsip “ Keep it Simple”. Hal ini ditujukan agar tampilan website terlihat rapi, bersih dan informatif.

4. Semiotik
Arti semiotik adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda-tanda. Dalam hal ini diharapkan pengunjung dapat dengan dengan mudah dan cepat mengerti ketika melihat tanda dan gambar yang ada dalam suatu website.
    
5. Ergonomis
Ergonomis dalam mendesain website adalah kepunyaan yang akan didapatkan pengunjung dalam membaca dan kecepatan yang akan diperoleh pengunjung dalam mencari informasi. Hal-hal yang perlu diperhatiakan oleh seorang webdesigner untuk mencapai prinsip ini adalah :
    
a) Pemilihan ukuran fonts yang tepat sehingga mudah dibaca.
b) Menempatkan link sedemikian rupa sehingga mudah dan cepat untuk diakses dan yang lebih penting lagi adalah suatu website terlihat lebih informatif.

6. Fokus
Fokus adalah hierarki prioritas dari pesan yang akan disampaikan. Dengan adanya fokus tersebut, diharapkan pengunjung dapat memahami dan menentukan pesan mana yang lebih dahulu harus dibaca atau dilihat.

7. Konsistensi
Konsistensi adalah pemilihan bentuk atau style yang digunakan pada elemen-elemen perancangan web dan digunakan pada semua halaman website Website yang konsiten akan memberikan identitas tersendiri dan mampu memperlihatkan visi serta misi dari website tersebut 
    


b. Elemen-elemen desain
Desain grafis khususnya dalam halaman-halaman web terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut (Ariesto Hadi Sutopo,2002):
   
1. Teks adalah bagian yang paling utama untuk menampilkan informasi
2. Grafik atau Image merupakan elemen yang dapat membantu menjelaskan informasi. Dengan penggunaan grafik maupun image orang lebih mudah memahami suatu pesan.
3. Animasi merupakan sarana untuk menampilkan informasi dengan baik, disamping animasi merupakan daya tarik yang mudah diingat pengunjung.

4. Video dapat merupakan hasil suatu rekaman dengan kamera video maupun hasil pengolahan dengan komputer.
5. Suara melengkapi desain web, memberikan efek khusus pada suatu tampilan animasi serta memberikan kenyaman bagi pengunjung yang mendengarkannya 
6. Interaktive link dapat menggunakan button yang berupa teks, simbol, grafik, maupun image, yang berfungsi untuk memudahkan pengunjung dalam menyelusuri suatu website.

c. Konsep desain
Pada intinya konsep mendesain tampilan website sangat berkaitan dengan desain grafis, dan pada dasarnya mengikut prinsip desain grafis secara umum. Oleh karena itu alangkah baiknya jika dalam mendesain halaman tampilan website juga memperhatikan prinsip desain. Prinsip-prinsip desain tersebut adalah:
1. Komunikatif
Prinsip komunikatif berhubungan dengan corporate identity, isi pesan serta audiens.
2. Estetis
Fungsi dari estetis ini adalah memberikan suatu keindahan, sehingga lebih menarik minat pengunjung untuk lebih menggali informasi yang ditawarkan dari suatu website.

3. Ekonomis
Desain web harus memperhatiakan faktor ekonomis dalam arti ukuran file yang digunakan. Hal tersebut berkaitan erat dengan kecepatan akses yang ditawarkan suatu website.

Untuk mendapatkan desain yang komunikatif, estetis dan ekonomis hendaknya seorang web designer perlu memperhatikan pedoman-pedoman yang ada untuk membuat tata letak suatu tampilan, yaitu dalam mengatur elemen-elemen layout. Pedoman yang dimaksud adalah:

1. Kesatuan
Elemen-elemen layout dari halaman harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga merupakan kesatuan informasi pada satu halaman atau beberapa halaman.

2. Balance
Elemen-elemen layout dari halaman harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga terdapat keseimbangan secara keseluruhan

3. Kontras
Diperlukan untuk menonjolkan bagian yang dianggap lebih penting dari bagian lainnya. Kontras dapat dinyatakan dengan membedakan ukuran serta warna dari elemen-elemen layout.

4. Kontinyuitas
Informasi lebih dimengerti oleh pengguna bila mempunyai aliran-aliran yang baik, sedikit gangguan yang menghambatnya. Suatu aliran informasi dapat dikatakan kontinyu dan harmonis bila tampilannya mencerminkan kesinambungan dari satu bagian ke bagian lain. Kontinuitas dapat dibuat dengan membuat halaman-halaman mempunyai gaya, bentuk atau warna yang memberikan pengguna merasakan kesinambunagn dengan halaman lainnya.   

  3. Pembuatan Layout
    
Bermacam-macam langkah yang digunakan untuk membuat layout dari suatu website. Berikut ini merupakan proses yang secara umum banyak dilakukan dalam pembuatan layout. 

a. Membuat sketsa desain
Seorang desainer bisa saja menuangkan ide dalam pembuatan interface dengan terlebih dahulu membuat sketsa di atas kertas. Namun untuk kebanyakan orang, langkah ini biasanya dilewatkan dan langsung pada langkah pembuatan layout desain dengan menggunakan software.

b. Membuat layout desain 
Banyak software yang dapat digunakan membuat layout. Salah satu diantaranya adalah Macromedia, proses ini dikerjakan setelah pembuatan sketsa desain. Namun terkadang pembuatan layout merupakan proses yang pertama kali dikerjakan.
 
c. Membagi gambar menjadi potongan-potongan kecil
Proses ini diperlukan untuk meng-optimize waktu download.

d. Membuat animasi
Animasi diperlukan untuk menghidupkan atau menjadikan website lebih interaktif

e. Membuat HTML
Setelah merapikan layout desain lengkap dengan tombol, image, teks, script HTML, hal yang perlu dilakukan kemudian adalah membuat layout ke dalam format HTML.
 

   dapat dilihat pada website http://rcti.tv seperti dibawah ini:

    

    

Kamis, 19 Februari 2009

kuliah di D4 TI

pada bulan november 2006 politeknik memberikan beasiswa bagi pegawai yang akan melanjutkan kuliah dengan jurusan Teknik Informatika. dengan syarat harus mengabdi selama 10 tahun setelah selesai kuliah nanti dan harus mendapatkan surat rekomendasi dari instansi yang telah mengutus.

kebetulan sekali saat itu sedang bekerja di instansi pendidikan yaitu SMK N 5 Padang, atas dorongan teman-teman akhirnya aku ikuti juga ujian seleksi untuk mengikuti beasiswa tersebut.